Minggu, 15 Juli 2007

Abang and Mpok Depok 2007

What a amazing new experience in my life...Sabtu kemarin (14/7) benar-benar momen berharga banget buat gue. BAru kali ini gue ngikutin ajang pemilihan yang paling bergengsi dari yang pernah gue ikutin sebelumnya. Pemilihan Abang dan Mpok Depok 2007 quite execellent for now.

Gue bisa dapat teman-teman baru. I have some new friends. Gue juga dapat ilmu baru. I have a great new knowledge which I couldn't get from my office or campuss.

Meski gue "kalah" untuk sementara, gue tetep happy bisa bersaing dengan 91 peserta calon abang dan mpok depok 2007. Satu hal terpenting, gue udah berusaha. Dari 91 orang itu, cuma 30 yang dianggap memenuhi 4B (BRAIN, Beauty, BEhavior, Brave).

Mayoritas kontestan yang lolos sebagai finalis adalah mahasiswa Universitas Indonesia dari berbagai jurusan. Satu juri juga dosen psikologi UI. Dari jam setngah 8 pagi, gue disuruh standby. Jam satu, baru mulai penjurian. Pengumuman hasil baru jam 8 malam. Ampe kering bin pegel gue nungguin hasil diliputi perasan agak tegang. Udah gitu hasilnya kurang memuaskan. Aaarrghh cwuape deeehhhh!!! But, it's ok never mind. gue anggap itu pelajaran dan pengalaman.

Bertempat di Depok Town Center, Sawangan, Depok, dalam acara yang sempet ngaret berjam-jam itu, 91 peserta cowo cewek berusaha tampil menjadi yang terbaik di Kota Depok. PeEngetahuan seputar pariwisata Depok harus dikuasai.

Rupanya, tak hanya 4B yang perlu dimiliki, tapi juga ketenangan mengontrol emosi mesti ditunjukkan. Kemampuan itu yang kadang kala menentukan seseorang mampu berpikir jernih, bijak, dan logis, serta mengungkapkannya secara memuaskan di hadapan orang lain, terutama para juri.

Well, let by gone be by gone. Sesuatu yang telah terjadi, biarlah berlalu. Ini adalah hasil yang terbaik. Hopefully next chance sooner, will be much better...Aamiiin.

Rabu, 04 Juli 2007

RENUNGAN

Ya Tuhan, tak terasa sebentar lagi aku kan lulus kuliah. semoga apa yang aku harapkan lulus tahun ini menjadi kenyataan. Selepas kuliah, kuharap perjalanan hidupku belum usai. ENGKAU akan selalu terus dan terus memberiku nikmat menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Kenikmatan berkarir dan kenikmatan surga duniawi, membangun sebuah keluarga yang utuh dan harmonis dambaan setiap insan. Selama empat tahun aku berkutat dengan dunia kampus, Engkau memberiku kesempatan merasakan pahit manisnya sebagian warna-warni kehidupan yang aku jalani. Mulai dari susah senangnya menekuni perkuliahan, dunia kerja hingga gejolak rasa cinta. Dari sekian banyak pihak yang harus aku ucapkan beribu-ribu Terima Kasih yang tulus, selain seluruh anggota keluargaku, mungkin ada satu orang tersisa yang kuanggap berjasa dalam membentuk rasa percaya diriku, menumbuhkan sikap profesionalisme dan disiplinku dalam menenkuni pekerjaan. Beliau tak lain adalah dosenku sendiri. Haruskah kusebutkan nama??? Biarlah Blog ini menjadi saksi bisu catatan curhatku. Aku menyebutnya Bu Pandan. Beliau orang pertama yang mengenalkan aku pada dunia siaran radio profesional. bidang yang menjadi salah satu hobiku. Beliau pula yang mengenalkan aku dengan seorang dosen bule yang langsung diimpor dari Australia. Meskipun keinginan belajar di luar negeri belum kesampaian, tapi tak apalah. PAling tidak aku sudah belajar dari dosen bule itu selama seminggu. GRATIS lagi. Wow, Thanks GOD.malah aku yang dibayar (I trully don't mean to show off).Semoga aja melanjutkan belajar di luar negeri tetep terwujud. Terima kasih Ibu, mohon maaf bila saya terlalu menyusahkan Ibu selama saya siaran, selama saya bekerja dengan ibu. saya tidak akan melupakan jasa ibu. mungkin saat ini saya belum bisa membalas jasa Ibu, tapi suatu saat nanti saya akan membalasnya. Yang bisa saya lakukan saat ini hanyalah mendoakan Ibu dan keluarga semoga sehat dan dalam lindungan Tuhan YME. Mohon doa restu, semoga saya bisa menjadi lebih sukses dari saat ini dan mencapai apa yang saya cita-citakan, berhasil di dunia siaran televisi dan radio.Aamiiin.

Thanks God again

Alhamdulillah, Phew, Finally Thanks God The Almighty finally I have finished my last assignment or in campuss called skripsi. I have been waiting this for such a long time. It seems to be so easy for me, hopefully. I'm gonna have the "judgment day" on March 30th.Oh, God please make this much easier than I have been thinking.My hard works days and nights hopefully will truly pay-off and None of difficulties will stop me.After the "komprehensif" finally passed through quiet smoothly and now I have to pass through this step with the great result.God please bless my pray.....Aaamiiiin

AAAARRRGGHHHHHH LEGA

Aaaaaarrrrrggghhh Alhamdulillaah terima kasih Tuhan lega banget akhirnya gue bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu 4,5 tahun. Meski suasana sidang bikin gue kelaparan, mau muntah, menyebalkan, bete banget yang penting gue lulus dengan predikat sangat memuaskan dan IPK di atas 3 tapi belum nyampe 3,5 siy. Usaha gue dan keringat dingin gue yang bercucuran waktu presentasi sidang bener-bener ada gunanya. Mungkin karna itu kali ye para dosen penguji dan ketua jurusan ngelulusin gue. mereka kasian ngeliat muke gue yang udah pucet waktu sidang dan dengan sukarela mereka ngelulusin gue. Padahal kalo diliat, diraba, dan diterawang skripsi gue gak ada apa-apanya, coz gue dibantai abis-abisan waktu sidang. But, any way gue luluuuuuuuuuuussssyyzzzzz..............Buat temen-temen gue yang juga lulus sidang bareng gue...selamet deeehhh dan buat dua temen gue yang belum lulus...good luck ye gals.........

RENUNGAN 2

Alhamdulillaah terima kasih Ya Allah, untuk ke sekian kalinya Engkau kembali mengabulkan doaku. Setelah aku dinyatakan lulus sidang skripsi dengan predikat sangat memuaskan,Engkau memberiku kesempatan bekerja di SCTV sebagai Script writer Liputan6.com meskipun masih dengan status honorer. Tapi puji syukur kehadirat Allah tak akan pernah lupa kucapkan.
Ternyata, bekerja di sebuah perusahaan media massa sekelas SCTV ini ada enak dan tidaknya. Enaknya, bisa ditebak. GENGSI, SCTV gitu loh, mungkin aja bisa naikin "derajat" kita pas ditanya kerja di mana. Terus akses ke perusahaan lain, terutama media massa elektronik biasanya lebih mudah. Nah, buat kita yang suka tantangan, kerja di kota besar kayak Jakarta udah tentu lebih menantang, selain pergi ke hutan atau ke gunung sendirian. Kalo soal gaji itu relatif. Pasalnya, emang selain gaji yang menjadi pertimbangan, ada juga kepuasan batin saat bekerja. Apalagi ditambah (smoga aja) ada karyawati SCTV yang kece-kece. Bisa lebih puas deh batin kita. Ajiiib..ajiib mantap maknyus banget.Nah gak enaknya, yang jelas sih tanggung jawab juga besar. semakin terkenal tempat kita bekerja, semakin besar tanggung jawab kita menjaga nama baik perusahaan itu. Kredibilitas kita saat bekerja pun dipertaruhkan lho.
Kalo di SCTV ini, gajinya sih cukup kecil untuk kelas stasiun TV swasta nasional Jakarta. Tapi untuk Fresh Graduated, yaaa lumayan lah buat "jajan" sebulan. Apalagi sampai tulisan ini dimuat, pekerjaannya belum terlalu berat, jadi belum ada masalah.Terus untuk karyawannya, belum terlalu mengenal, maklum masih baru.TApi yang bikin bete, koq isinya banyakan cowok, males banget kan, CWAPEK DuEeeeh.Pada ke mana seh itu bidadari SCTV ??? Taro dwonks di Liputan6.com !!!
Well anyway, by the way, busway, Aku sih mikirnya positive thinking, orang lain aja yang udah lulus kuliah dan jadi sarjana berbulan-bulan ampe sekarang masih belum dapat kerjaan alias nganggur. Nah aku yang baru lulus belum ada sebulan, Alhamdulillah udah dapat kerjaan, di SCTV lagi. Cuma bermodal surat keterangan lulus dari kampus belum dapat ijasah dan belum wisuda pula. Itu satu hal yang WAJIB aku syukuri.
Buat karir, Aku berharap, semoga ilmuku bertambah,pengalamanku berkembang,gajiku naik,dan jabatanku lebih tinggi lagi. AAAMIIIIIN Ya Allah...

MILANAJIS and D'BLUEK

Klub berjuluk Rossoneri, AC Milan, didaulat menjadi klub terbaik di eropa tahun ini. Gimana enggak, si merah item ini baru aja nyundangin klub the beatles LIVERPOOL. Para fans Milano di seantero jagad bersorak sorai. Sementara pendukung The Reds, pada gigit jari nangis darah.
Buat gue, mo menanG or kalah di AntarA dua klub entuh,gak ngaruh. bUKAN LEVEL GUE. Apalagi Milan, udeh ngalahin tim favorit gue dunia akherat, Manchester United. Terus, di kompetisi lokal juga, Milan masih dikasih keringanan soal kasus suap wasit. Sedangkan favorit gue yang lain dari Italy, Juventus, malah ketiban apes.Harusnya Milan juga dicoret dari Liga Champions. Ternyata cuma Super Juve yang dicoret plus pengurangan nilai en terdegradasi ke Seri B.
Tadinya gue bisa-bisa aje dukung SI Merah. Cuma gara-gara dia ngalahin tim yang juga gue benci asal Inggris, Chelsea. Sialnya lagi, babunya Morinho ini justru juara di FA Cup nyundangin Setan Merah. DAmn You !!! makanya gue mendingan julukin barudak biru ini D'Bluek ketimbang The Blues.
Nah, buat lo neh para tifosi Milan, yang timnya sukses balas dendam, julukannya lebih nista lagi. Daripada Milanisti mendingan, Lo tuh MILANAJIS !!!

Kerja Keras

Kerja Keras, kedua kata itu yang dianggap sebagian besar orang sebagai salah satu kunci kesuksesan, selain berdoa dan pantang menyerah, serta embel-embel perbuatan baik lainnya.

Dari buku-buku soal pengembangan kepribadian, manajemen diri, atau pun motivasi sukses, semuanya ada intisari soal kerja keras, baik itu tersurat maupun tersirat, entah itu buku lokal seperti karya Rhenald Kasali hingga Mario Teguh ataupun buku impor ciptaan Dale Canergie, Stephen Caffee, hingga Richard Branson. Mereka pada dasarnya setuju kerja keras tak terpisahkan dari keberhasilan.

Namun, buah dari kerja keras tak ada artinya jika dilakukan tidak benar dan tujuan negatif. Kerja Keras juga terasa hambar tanpa keikhlasan. Kerja Keras pun akan nista jika diakhiri dengan kesombongan. Hasil kerja keras seolah-olah musnah jika dinikmati dalam kodisi sakit. Baik itu sakit jasmani dan atau rohani.

Berbahagialah untuk Anda yang meraih kesuksesan dengan kerja keras sendiri. Itu menandakan Anda mampu tanpa pertolongan orang lain. itu berarti besar. Memiliki kebanggaan tersendiri. Meski kita tidak dapat hidup sendiri, kerja keras perlu dikerjakan sendiri. Berbeda dengan jaman sekarang, yang belakangan didominasi kerja instan. Semua serba cepat tanpa mau bekerja keras dulu. Realitas yang cukup disayangkan.

Banyak orang yang ingin sukses lewat jalan pintas. Apapun dilakukan , siapapun dikorbankan yang penting duit dan ketenaran. Itu adalah cerminan PUTUS ASA. Dunia entertainment salah satunya yang terdahsyat. Itu contoh kecil, belum bidang lainnya. Mana yang Anda pilih?

Memories of 2007

10 Januari 2007

Inilah awal usaha Gue nyelesein kuliah. Gue menjalaani sidang komprehensif. Sidang ini bikin gue muak. Pertanyaan dosen ngalor ngidul kagak jelas.Tapi buat elo yang kutu buku, mungkin bukan masalah.Udah gitu gue masih harus namatin skripsi gue.Untungnya siy gue lolos sidang. Entah karena kebetulan, atau karena kemampuan gue, atau karena dosenn pengujinya kasian ama gue. Tapi itu semuanya, tidak lepas dari pertolongan TUHAN.

5 April 2007

Nah, ini puncak dari kita kuliah,khusunya di FIkom. Sidang Skripsi. Gue ngikutin neh sidang bersama 5 orang temen gue. GAk jauh beda, sidang ini bikin gue muak, pusing, bete, en ngantuk. Parahnya lagi, nih sidang bikin emosi gue memuncak gara-gara salah satu dosen penguji ngebentak gue pas sidang.Untungnya masih gue tahan. Klo kagak, bisa brabe urusannye.Lagi-lagi gue harus bersyukur pada Tuhan. Gue lulus denghan predikat memuaskan IPK di atas 3 meski kagak cumloude.Itu seh kagak penting. Dunia kerja kagak nyari orang kumlot, tapi IPK 3 yang dicari. Apa dosen pengujinya kembali kasian ama gue? Entahlah biar menjadi rahasia Ilahi. Sayang, dua orang temen gue kagak lulus hingga harus mengulang sidang Juli atau Agustus.

7 Mei 2007

Gue pertama kali masuk dunia kerja sesunggunya setelah kuliah. Sebelumnya gue sih udah pernah kerja, tapi ini kerja profesional setamat dari kampus.Cuma berbekal surat keterangan lulus, Alhamdulillaah Liputan6.com SCTV mo nerima gue.

26 Mei 2007

Gue wisuda. Upacara ini sebenarnya gak terlalu penting, karena cuma upacara mindahin pita baret dari ke kiri ke kanan plus pake toga sebagai simbolis seorang mahasiswa udah lulus. Tapi sebenarnya yang nandain udah lulus itu ijasah. Bukan wisudanya. Cuma karena wisuda terjadi sekali seumur hidup, kaya pernikahan aje. Yaa terpaksa gue jalanin buat cerita ama anak istri ampe cicit.Hiburannya seh anak-anak protokelnya yang cewe kece-kece. Jadi lumayan lah buat cuci mata. PAs wisuda, ternyata surat kuasa kelulusan belum dibagikan. PAsalnya masih dalam proses.Sialnya, wisuda ini bikin gue bete dan ngantuk.Gile aje kita bayar mahal 375 ribu perak, cuma buat toga, buku wisuda,dengerin rektorat ceramah gak jelas,buku pidato gak menarik rektor ama nungguin giliran seremonial mindahin pita dari kiri ke kanan oleh dekan.Bayangin selama hampir tiga jam wisudawan kagak dapat minum. Apalgi snack. Gue aje ampe kebelet pipis nahan dua jam. WC cuma dua disediain buat lebih dari 300 wisudawan.Benar-benar sakit jiwa ye tuh panitia kongkalikong ama SBA fakultas.Untungnya gue bisa ngelewatin neh upacara dengan legaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. sekarang tinggal memperjuangkan ijazah biar kelulusan gue tambah SAH. Semoga aje syarat revisi gak penting skripsi itu gak berlaku buat gue.Jadi izasah cepat ada di tangan gue.

DAMN IT !!!

I am so dissapointed with this woman iniciated "LSWN". In fact she was my guidence for my final assignment in Fikom a.k.a my lecture. When I came to Jatinangor to have her signature a few days ago, she turned me down (I did this for a part of the processes to get my graduation certificcate from campuss). Then, I went back home to Depok with empty-handed.

Didn't she realized I went there just for that, far-far away from Depok. And suddenly without any guilty she directly rejected me. Her reason was "it is impolite, if I have her signature first than other lecturers". DAMN, what the hell kind of reason it was...!!!

That "unlogical" reason would have been all right if I had still lived in Jatinangor. But in fact, I have moved back to Depok and now I am working in Jakarta five days a week. I do not have enough time to back there just for having five lecture's signatures, including hers.

What was my fault? Did I do something wrong to her? Did I hurt her? Oh GOD I am really, truly, deeply Upset. I wished I had crushed her face into pieces. GOD, Please, I beg YOU something like this does not happen again to Me and Please relized her that I just want to have my graduation certificcate quickly...